Kiat Budidaya Buah Tin Dalam Pot (Bagian 2)

 


Keberhasilan pembudidayaan tanaman buah tin selain media tanam yang mendukung tumbuh kembang adalah bibit yang bagus. Pembibitan tanaman buah tin dapat dilakukan dengan tiga cara. Yaitu, pembibitan dengan biji, pembibitan dengan stek batang, dan pembibitan dengan cara cangkok.

 

  1. Pembibitan Tin Dengan Biji

Untuk pembibitan tin dengan biji maka anda memerlukan buah tin yang telah betul-betul matang. Lebih baik lagi jika buah yang bijinya akan dijadikan sebagai bibit itu telah mengering. Anda tinggal mengambil bijinya yang berukuran kecil-kecil itu lalu dijemur sebentar.

 

Untuk mendapatkan biji yang potensi tumbuhnya besar, anda bisa menyortirnya dengan cara merendam air. Gunakan hanya biji yang tenggelam saja, karena itu artinya biji buah tin tersebut berisi.

 

Cara menyemai biji buah tin cukup mudah. Siapkan media tanam untuk pendederan dari campuran tanah, sekam, granule bio organik, dan pasir dengan perbandingan 2:2:1

 

Lubangi media tanam itu dengan lidi lalu taruh biji yang telah diseleksi kemudian tutup dengan media tanam yang sama. Tipis saja, supaya kecambah pohon tin cepat tumbuh. Jangan lupa, sirami seperlunya saja.

 

Biji buah tin akan tumbuh menjadi kecambah setelah berusia sekitar tiga pekan. Setelah tinggi bibit mencapai lebih kurang 15 centimeter, bibit siap dipindahkan ke pot.

 

 

  1. Pembibitan Tin Dengan Stek Batang

Alternatif kedua pembibitan tin adalah dengan stek batang. Cara ini lebih praktis, karena tidak memerlukan persemaian. Anda tinggal memilih pohon tin yang telah tua, lalu potong miring dengan ukuran panjang kira-kira 10 cm – 15 cm. Bibit stek batang pohon tin bisa langsung ditanam pada pot yang telah siapkan. Jangan lupa disiram.

 

  1. Pembibitan Tin Dengan Cara Cangkok

Cara pembibitan tin yang terakhir adalah dengan cara cangkok. Teknik ini memiliki keunggulan karena pohon tin akan lebih cepat berbuah. Caranya, pilih batang pohon yang masih muda dan hijau.

 

Balut pohon itu dengan sabut kelapa kemudian bungkus dengan plastik transparan, kemudian ikat bagian pangkal dan ujungnya menggunakan tali. Siram media cangkong setiap hari. Biasanya, pada usia 30 hari – 45 hari cangkok sudah tumbuh akar dan siap dipindahkan ke pot.