Strawberry diperbanyak dengan biji dan bibit vegetatif
(anakan dan stolon atau akar sulur). Adapun kebutuhan bibit per hektar antara 40.000-83.350.
Perbanyakan dengan biji
1. Benih strawberry dibeli dari toko pertanian, rendam benih di dalam air selama 15 menit lalu keringanginkan.
2. Kotak persemaian berupa kotak kayu atau plastik, diisi dengan media berupa campuran tanah, pasir dan pupuk kandang (kompos) halus yang bersih (1:1:1). Benih strawberry disemaikan merata di atas media dan tutup dengan tanah tipis. Kotak semai ditutup dengan plastik atau kaca bening dan disimpan pada temperatur
18-20 derajat C.
3. Persemaian disiram setiap hari, setelah bibit strawberry berdaun dua helai siap dipindahtanam ke bedeng sapih dengan jarak antar bibit 2-3 cm. Media tanam bedeng sapih sama dengan media persemaian. Bedengan dinaungi dengan plastik bening. Selama di dalam bedengan, bibit diberi pupuk daun. Setelah berukuran 10 cm dan tanaman telah merumpun, bibit dipindahkan ke kebun.
Bibit vegetatif untuk budidaya di kebun
Tanaman induk strawberry yang dipilih harus berumur 1-2 tahun, sehat dan produktif. Penyiapan bibit anakan dan stolon adalah sebagai berikut:
1. Bibit anakan
Rumpun dibongkar dengan cangkul, tanaman induk dibagi menjadi beberapa bagian yang sedikitnya mengandung 1 anakan. Setiap anakan ditanam dalam polibag 18 x 15 cm berisi campuran tanah, pasir dan pupuk kandang halis (1:1:1), simpan di bedeng persemaian beratap plastik.
2. Bibit stolon
Rumpun yang dipilih telah memiliki akar sulur pertama dan kedua. Kedua akar sulur ini dipotong. Bibit ditanam di dalam atau polibag 18 x 15 cm berisi campuran tanah, pasir dan pupuk kandang (1:1:1). Setelah tingginya 10 cm dan berdaun rimbun, bibit siap dipindahkan ke kebun.
Bibit untuk budidaya di polibag
Pembibitan strawberry dari benih atau anakan/stolon dilakukan dengan cara yang sama, tetapi media tanam berupa campuran gabah padi dan pupuk kandang (2:1). Setelah bibit strawberry di persemaian berdaun dua atau bibit dari anakan/stolon di polibag kecil (18 x15) siap pindah, bibit dipindahkan ke polibag besar ukuran 30 x 20 cm
berisi media yang sama. Di polibag ini bibit dipelihara sampai menghasilkan.
(anakan dan stolon atau akar sulur). Adapun kebutuhan bibit per hektar antara 40.000-83.350.
Perbanyakan dengan biji
1. Benih strawberry dibeli dari toko pertanian, rendam benih di dalam air selama 15 menit lalu keringanginkan.
2. Kotak persemaian berupa kotak kayu atau plastik, diisi dengan media berupa campuran tanah, pasir dan pupuk kandang (kompos) halus yang bersih (1:1:1). Benih strawberry disemaikan merata di atas media dan tutup dengan tanah tipis. Kotak semai ditutup dengan plastik atau kaca bening dan disimpan pada temperatur
18-20 derajat C.
3. Persemaian disiram setiap hari, setelah bibit strawberry berdaun dua helai siap dipindahtanam ke bedeng sapih dengan jarak antar bibit 2-3 cm. Media tanam bedeng sapih sama dengan media persemaian. Bedengan dinaungi dengan plastik bening. Selama di dalam bedengan, bibit diberi pupuk daun. Setelah berukuran 10 cm dan tanaman telah merumpun, bibit dipindahkan ke kebun.
Bibit vegetatif untuk budidaya di kebun
Tanaman induk strawberry yang dipilih harus berumur 1-2 tahun, sehat dan produktif. Penyiapan bibit anakan dan stolon adalah sebagai berikut:
1. Bibit anakan
Rumpun dibongkar dengan cangkul, tanaman induk dibagi menjadi beberapa bagian yang sedikitnya mengandung 1 anakan. Setiap anakan ditanam dalam polibag 18 x 15 cm berisi campuran tanah, pasir dan pupuk kandang halis (1:1:1), simpan di bedeng persemaian beratap plastik.
2. Bibit stolon
Rumpun yang dipilih telah memiliki akar sulur pertama dan kedua. Kedua akar sulur ini dipotong. Bibit ditanam di dalam atau polibag 18 x 15 cm berisi campuran tanah, pasir dan pupuk kandang (1:1:1). Setelah tingginya 10 cm dan berdaun rimbun, bibit siap dipindahkan ke kebun.
Bibit untuk budidaya di polibag
Pembibitan strawberry dari benih atau anakan/stolon dilakukan dengan cara yang sama, tetapi media tanam berupa campuran gabah padi dan pupuk kandang (2:1). Setelah bibit strawberry di persemaian berdaun dua atau bibit dari anakan/stolon di polibag kecil (18 x15) siap pindah, bibit dipindahkan ke polibag besar ukuran 30 x 20 cm
berisi media yang sama. Di polibag ini bibit dipelihara sampai menghasilkan.