Sejarah Melon

Melon yang memiliki nama latin cucumis melo L sejatinya bukan tanaman asli Indonesia. Melon berasal dari lembah panas Persia atau daerah mediterania, perbatasan antara Asia Barat dengan Eropa dan Afrika.

Melon yang termasuk famili cucurbitaceae ini banyak ditemukan di Timur Tengah dan Eropa. Baru kemudian pada abad ke-14, dibawa oleh Columbus ke Amerika dan banyak dibudidayakan di Colorado, California, dan Texas.

Sejak saat itu, melon terus menyebar ke seluruh dunia, hingga akhirnya masuk pula ke Indonesia. Sehingga saat ini kita pun bisa menikmati buah yang memiliki aroma dan rasa manis yang khas itu.

Jenis buah melon cukup banyak. Beberapa diantaranya yang paling terkenal adalah melon Christianism, melon Sill Hybrid, melon Surprise, melon Ivondequoit, Miller Cream, Netted Gem, Hacken Sack dan Osage, melon Honey Rock, melon Improved Perfecto, melon Imperial, melon Queen of Colorado, dan melon Honey Gold.

Namun, secara garis besar ahli budidaya melon biasa mengelompokkannya menajdi dua jenis saja. Yakni netted melon dengan ciri-ciri kulit buah keras, kasar, berurat yang menyerupai jala. Aromanya lebih harum, lebih cepat masak, awet, dan tahan lama.

Jenis kedua adalah winter melon. Ciri-cirinya kulit buah halus, mengkilat dan aroma buah tidak terlalu harum, buah lambat untuk masak, dan tidak tahan lama. Tipe melon ini lebih sering digunakan sebagai tanaman hias.